Minggu, 21 Oktober 2012

Mentoring Kepada Orang Yang Tepat

Beberapa peran penting pemilik usaha dalam membesarkan usahanya adalah : 1) memilih para professional yang handal untuk menjalankan usahanya 2) mempersiapkan lingkungan kerja yang kondusif untuk pembelajaran 3) menjadi coach/mentor bagi para pemimpin usahanya 4) menyediakan penghargaan yang proporsional seiring kemajuan usahanya
Mentoring mengkontribusikan 75% keberhasilan dalam meningkatkan kompetensi, sedangkan kegiatan training di dalam kelas hanya memberikan kontribusi 25 % saja. Mentoring adalah salah satu metodelogi pengembangan kemampuan diri yang paling efektif. Sejak bayi kita belajar dengan mencontoh dan dibimbing. Masih banyak yang rancu antara mentoring dengan coaching. Kalau coach akan membantu kita untuk kembangkan kemampuan kita dalam konteks peran kita saat ini dan kesiapan dalam melaksanakan tugas kita. Dengan bermentor, kita dapat bimbingan untuk mengasah kemampuan terpendam untuk kesiapan menghadapi peran yang lebih besar di masa depan.
Seorang mentor tidak selalu memiliki jawaban, so sebaiknya bermentorlah pada beberapa orang sekaligus untuk beberapa bidang yang berbeda. Pilih mentor yang memiliki “chemistry” yang pas dengan kita, sehingga kita juga nyaman bertukar pikiran dengannya atau minta bimbingannya. Hubungan antara mentee/protege dan mentor itu harus profesional namun pasti akan menyinggung juga hal2 yang lebih personal. Mengambil peran sebagai mentor sebenarnya sangat beruntung karena mentor juga akan belajar sekaligus mendapat kepuasan dalam membuat orang lain berhasil.
Cari mentor yang mudah dihubungi dan bisa meresponsen pada saat kita perlu. Mungkin waktunya sempit, tapi bisa dicari cara lain dalam berkomunikasi. Mentor ideal, selain memiliki ilmu dan pengalaman segudang sebaiknya juga yang membawa aura positif dengan memberikan dukungan mental. Jangan pilih mentor yang sulit memenuhi komitmen waktu dan kurang perhatian. Mungkin beliau belum siap jadi mentor anda. Paling pas ketika kita sudah menemukan mentor yang ideal, kita utarakan keinginan kita untuk bermentoring padanya dan jangan kecewa kalau dia menolak.nMentor yang baik, mampu memberikan umpan balik agar kemampuan mentee pada bidang tertentu pelan2 dapat meningkat. Seorang mentor harus mampu membantu mentee nya untuk menemukan “How” daripada cuman sekedar ” what”. Mentor harus dapat melihat kepribadian/karakter, potensi dan kompetensi secara komprehensif dan bisa memahami cita2 tertinggi si mentee nya.
Ingat, fokus mentoring adalah mengembangkan kemampuan untuk handle peran yang lebih sulit dan lebih besar. Mitos mentoring yang salah : mentor harus lebih tua, menyita waktu, hanya untuk orang2 yang berbakat saja dan menganggap mentoring tersebut harus dilakukan “one on one”saja. Mentoring bisa dilakukan secara grup… Karena jika dilakukan satu persatu mungkin waktunya tidak cukup.
Mentoring dilakukan dengan alur yang mengikuti cara belajar mentee, karena setiap orang memiliki “learning style” yang berbeda. Seseorang akan lebih mudah belajar sesuatu yang baru ketika waktunga pas pada saat dia membutuhkannya, seperti mengisi gelas kosong kan? Jadi dalam mentoring, si Mentee harus lebih proaktif membuat sasaran pembelajaran dgn setting goals nya sendiri. Mentee juga harus aktif menghubungi mentornya karena learning pace/curve seseorang itu kan berbeda, ada yang cepat dan ada yang lambat.
Pada awal mentoring, mentor dan mentee sebaiknya saling mengenal lebih baik satu sama lain. Mencari kesamaan minat, nilai2 dan tujuan hidup. Mentor dan mentee  bisa menyepakati harapan dari masing2 pihak : cara berkomunikasi, kesepakatan waktu, dukungan yang dibutuhkan dan lain2. Mentoring adalah sebuah proses yang bisa memakan waktu tahunan, tergantung dari kecepatan meentee untuk belajar. Sekalimlagi, Kurva pembelajaran (learning curve) setiap orang untuk setiap kompetensi itu lama waktunya berbeda2. Hubungan antara mentor dengan mentee dan aturan mainnya perlu disepakati dan diperjelas. Selalu ada next agenda setelah pertemuan terakhir.
Mentor yang canggih adalah pendengar yang baik dan selalu berusaha memahami kebutuhan mentee nya. Mentor yang ok dapat melontarkan pertanyaan2 menantang yang membuat mentee berfikir dan menemukan jawabannya sendiri sehingga cara berfikirnya terasah. Sebagai mentor, tidak perlu mengintimidasi dengan “ini caraku” tapi biarkan mentee melakukan dengan “caranya sendiri”.
Mentor perlu minta umpan balik dari menteenya untuk perbaikan skema mentoring yang lebih baik dikemudian hari. Mentoring dapat dilakukan dengan beberapa cara : brainstorming, experiental learning activities, role play dan simulasi. Mentor dan mentee harus bisa menjaga privasi dan juga integritas masing2, sehingga tercipta hubungan saling percaya dan nyaman. Mentor seharusnya punya kompetensi : pengelolaan perubahan, komunikasi, pengambilan keputusan, fasilitasi, strategi organisasi, psikologi. Karakter mentor yang tepat adalah mereka yang sangat paham bidangnya dan sudah membuktikan kesuksesan di bidang tersebut serta sudah dapat pengakuan. Ukuran bahwa proses mentoring itu berhasil atau tidak adalah adanya peningkatan kemampuan mentee dalam fokus bidang yang telah disepakati.

Text widget

Twitter Update

Minggu, 21 Oktober 2012

Mentoring Kepada Orang Yang Tepat

Beberapa peran penting pemilik usaha dalam membesarkan usahanya adalah : 1) memilih para professional yang handal untuk menjalankan usahanya 2) mempersiapkan lingkungan kerja yang kondusif untuk pembelajaran 3) menjadi coach/mentor bagi para pemimpin usahanya 4) menyediakan penghargaan yang proporsional seiring kemajuan usahanya
Mentoring mengkontribusikan 75% keberhasilan dalam meningkatkan kompetensi, sedangkan kegiatan training di dalam kelas hanya memberikan kontribusi 25 % saja. Mentoring adalah salah satu metodelogi pengembangan kemampuan diri yang paling efektif. Sejak bayi kita belajar dengan mencontoh dan dibimbing. Masih banyak yang rancu antara mentoring dengan coaching. Kalau coach akan membantu kita untuk kembangkan kemampuan kita dalam konteks peran kita saat ini dan kesiapan dalam melaksanakan tugas kita. Dengan bermentor, kita dapat bimbingan untuk mengasah kemampuan terpendam untuk kesiapan menghadapi peran yang lebih besar di masa depan.
Seorang mentor tidak selalu memiliki jawaban, so sebaiknya bermentorlah pada beberapa orang sekaligus untuk beberapa bidang yang berbeda. Pilih mentor yang memiliki “chemistry” yang pas dengan kita, sehingga kita juga nyaman bertukar pikiran dengannya atau minta bimbingannya. Hubungan antara mentee/protege dan mentor itu harus profesional namun pasti akan menyinggung juga hal2 yang lebih personal. Mengambil peran sebagai mentor sebenarnya sangat beruntung karena mentor juga akan belajar sekaligus mendapat kepuasan dalam membuat orang lain berhasil.
Cari mentor yang mudah dihubungi dan bisa meresponsen pada saat kita perlu. Mungkin waktunya sempit, tapi bisa dicari cara lain dalam berkomunikasi. Mentor ideal, selain memiliki ilmu dan pengalaman segudang sebaiknya juga yang membawa aura positif dengan memberikan dukungan mental. Jangan pilih mentor yang sulit memenuhi komitmen waktu dan kurang perhatian. Mungkin beliau belum siap jadi mentor anda. Paling pas ketika kita sudah menemukan mentor yang ideal, kita utarakan keinginan kita untuk bermentoring padanya dan jangan kecewa kalau dia menolak.nMentor yang baik, mampu memberikan umpan balik agar kemampuan mentee pada bidang tertentu pelan2 dapat meningkat. Seorang mentor harus mampu membantu mentee nya untuk menemukan “How” daripada cuman sekedar ” what”. Mentor harus dapat melihat kepribadian/karakter, potensi dan kompetensi secara komprehensif dan bisa memahami cita2 tertinggi si mentee nya.
Ingat, fokus mentoring adalah mengembangkan kemampuan untuk handle peran yang lebih sulit dan lebih besar. Mitos mentoring yang salah : mentor harus lebih tua, menyita waktu, hanya untuk orang2 yang berbakat saja dan menganggap mentoring tersebut harus dilakukan “one on one”saja. Mentoring bisa dilakukan secara grup… Karena jika dilakukan satu persatu mungkin waktunya tidak cukup.
Mentoring dilakukan dengan alur yang mengikuti cara belajar mentee, karena setiap orang memiliki “learning style” yang berbeda. Seseorang akan lebih mudah belajar sesuatu yang baru ketika waktunga pas pada saat dia membutuhkannya, seperti mengisi gelas kosong kan? Jadi dalam mentoring, si Mentee harus lebih proaktif membuat sasaran pembelajaran dgn setting goals nya sendiri. Mentee juga harus aktif menghubungi mentornya karena learning pace/curve seseorang itu kan berbeda, ada yang cepat dan ada yang lambat.
Pada awal mentoring, mentor dan mentee sebaiknya saling mengenal lebih baik satu sama lain. Mencari kesamaan minat, nilai2 dan tujuan hidup. Mentor dan mentee  bisa menyepakati harapan dari masing2 pihak : cara berkomunikasi, kesepakatan waktu, dukungan yang dibutuhkan dan lain2. Mentoring adalah sebuah proses yang bisa memakan waktu tahunan, tergantung dari kecepatan meentee untuk belajar. Sekalimlagi, Kurva pembelajaran (learning curve) setiap orang untuk setiap kompetensi itu lama waktunya berbeda2. Hubungan antara mentor dengan mentee dan aturan mainnya perlu disepakati dan diperjelas. Selalu ada next agenda setelah pertemuan terakhir.
Mentor yang canggih adalah pendengar yang baik dan selalu berusaha memahami kebutuhan mentee nya. Mentor yang ok dapat melontarkan pertanyaan2 menantang yang membuat mentee berfikir dan menemukan jawabannya sendiri sehingga cara berfikirnya terasah. Sebagai mentor, tidak perlu mengintimidasi dengan “ini caraku” tapi biarkan mentee melakukan dengan “caranya sendiri”.
Mentor perlu minta umpan balik dari menteenya untuk perbaikan skema mentoring yang lebih baik dikemudian hari. Mentoring dapat dilakukan dengan beberapa cara : brainstorming, experiental learning activities, role play dan simulasi. Mentor dan mentee harus bisa menjaga privasi dan juga integritas masing2, sehingga tercipta hubungan saling percaya dan nyaman. Mentor seharusnya punya kompetensi : pengelolaan perubahan, komunikasi, pengambilan keputusan, fasilitasi, strategi organisasi, psikologi. Karakter mentor yang tepat adalah mereka yang sangat paham bidangnya dan sudah membuktikan kesuksesan di bidang tersebut serta sudah dapat pengakuan. Ukuran bahwa proses mentoring itu berhasil atau tidak adalah adanya peningkatan kemampuan mentee dalam fokus bidang yang telah disepakati.

Labels

About Me

Foto saya
kreatif atau mati 081931194193 buku tahunan, clothing garment, Advertising rendragarment@gmail.com

Followers